Berbagi Ilmu Pengetahuan Lewat Karya Ilmiah Dan Makalah

Rabu, 08 September 2010

Makalah APRESIASI SENI DAERAH REOG PONOROGO

APRESIASI SENI DAERAH REOG PONOROGO


























OLEH : X – 7

R. Herjuno Chondro Laksono






Sekolah Menengah Atas Negeri 1, Waru

Waru

2009/2010










i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan rahmat dan hidayah Allah SWT saya dapat menyelesaikan makalah kesenian dengan judul “Apresiasi Seni Daerah Reog Ponorogo”.

Makalah kesenian ini saya susun dengan maksud untuk melengkapi tugas kesenian dan sebagai pengganti UTS.

Dalam makalah kesenian ini saya sampaikan beberapa informasi tentang kesenian khas Jawa Timur yang tepatnyanya berasal dari daerah Ponorogo yang bernama Reog Ponorogo. Dengan maksud, agar para pembaca dapat memahami dan melestarikan budaya khas Indonesia khususnya Reog Ponorogo yang terancam punah karena kekurngan dana dan diakui oleh negara lain.

Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah kesenian ini. Khususnya Bapak Widodo Djati S selaku pembimbing saya dalam pembuatan makalah kesenian ini, Bapak Soenarjono selaku ketua paguyuban Reog Ponorogo di Surabaya dan Bapak Agung selaku Guru kesenian saya

Dengan demikian, semoga makalah kesenian ini dapat bermanfaat bagi semua orang, khususnya kepada pembaca yamg ingin mengenal kesenian khas Jawa Timur yang bernamaReog Ponorogo dan mungkin makalah ini tak luput dari kesalahan dan membutuhkan koreksi atau pembenahan yang labih menditai lagi untuk itu saya menerima kritik dan saran dari para pembaca,terima kasih.

Surabaya, Oktober 2009

Penulis

ii

DAFTAR ISI

Halaman judul ……………………………………………………………………...i

Kata pengantar……………………………………………………………………..ii

Daftar isi…………………………………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….1

1.2 Tujuan……………………………………………………………………………..2

1.3 Ruang Lingkup…………………………………………………………………….2

1.4 Metode…………………………………………………………………….…….....2

BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN………………………………………..3

2.1 Reog Ponorogo Tunggal Budoyo Suroboyo……………………………………….3

2.2 Sejarah Terbentunya Reog Ponorogo……………………………………………...3

2.3 Apa Itu Reog Ponorogo……………………………………………………………5

2.4 Tokoh Pemeran Reog Ponorogo…………………………………………………...6

2.5 Musik Pengirig Reog Ponorogo……………………………………………………8

2.6 Lembar Isian Tentang Reog Ponorogo…………………………………………….8

2.7.1 Asal Kesenian Reog Ponorogo………………………………………………..8

2.7.2 Info Umum Reog Ponorogo…………………………………………………...8

2.7.3 Alat Musik Yang Mengiringi Reog Ponorogo………………………………...9

2.7.4 Lagu Daerah Yang Mengiringi Reog Ponorogo……………………………..10

2.7.5 Apresiasi Terhadap Reog Ponorogo…………………………………………10

2.7.6 Latar Belakang Reog Ponorogo Muncul…………………………………….11

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….12

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….12

3.2 Saran……………………………………………………………………………...12

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………….13

4.1 Daftar Pustaka…………………………………………………………………….13

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi ini semakin banyak masyarakat yang menganggap kesenian khas daerah yang dalam hal ini adalah Reog Ponorogo hanya sebuah kesenian masa lalu. Yang di anggap kesenian memanggil setan dengan aura mistis. Dan dalam kenyataannya semakin banyak masyarakat yang melupakan warisan kebudayaan daerah, dalam hal ini adalah Reog Ponorogo karena semakin majunya hiburan . Reog Ponorogo merupakan kesenian khas daerah Ponorogo yang pada akhirnya akan luntur apabila tidak ada peran pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam melestarikan kesenian tersebut dan bahkan warga negara lain yang notabene bukan merupakan kesenian khas daerah meraka malah mau melestarikan peninggalan budaya masa lalu itu. Dan dampaknya muncul kontroversi kalau negara tetangga mulai mengakui kesenian khas daerah kita lalu bagaimana kita sebagai pemilik asli dari kesenian khas daerah tersebut apakah kita hanya berdiam diri dan membiarkannya terjadi begitu saja? padahal sebenarnya dizaman sekarang bukan suatu upacara pemanggilan setan melainkan suatu sendra tari yang sangat menarik untuk dipahami dan dipelajari. Namun apakah masyarakat zaman sekarang mengetahui apa itu kesenian Reog Ponorogo?

Oleh karena itu makalah kesenian ini saya buat agar para pembaca dapat mengetahui apa itu Reog Ponorogo dan menghimbau agar semua elemen masyarakat khususnya para pemuda di Indonesia mau melestarikan kesenian khas daerah mereka masing masing dan mungkin kalau bisa membawa kesenian tersebut ke kancah internasional.

1

1.2 Tujuan

Saya membuat makalah ini dengan tujuan untuk membuat para pembaca mengeta hui apa itu kesenian daerah dari Jawa Timur yang bernama Reog Ponorogo dan menghimbau kepada para masyarakat agar mau melestarikan kesenian khas daerah Indonesia agar tidak di klaim oleh negara lain.

1.3 Ruang Lingkup

Sebenarnya kesenian Reog itu berasal dari Ponorogo tetapi karena keterbatasan waktu dan sarana untuk mencari informasi yang labih detai lagi akhirnya saya membatasi ruang lingkup untuk menggali informasi di daerah Surabaya dan sekitarnya dan akhirnya saya menemukan sebuah paguyuban seni tari Reog Ponorogo yang diberi nama Sani Tari Reog Ponorogo Tunggal Budoyo Suroboyo. Paguyuban seni tari ini berdomisili di Surabaya yang tepatnya dijalan pacar keling gang I.

1.4 Metode

Dalam pembuatan makalah ini saya menggunakan metode yang bernama metode interview langsung ke narasumber. Jadi saya langsung datang ke rumah ketua paguyuban Sani Tari Reog Ponorogo Tunggal Budoyo Suroboyo yang dalam hai ini sebagai narasumber kami untuk menanyakan beberapa informasi tentang kesenian Reog dan disana diterangkan semua masalah yang berkaitan dengan kesenian tari Reog Ponorogo tersebut.

2

BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 Reog Ponorogo Tunggal Budoyo Suroboyo

Paguyuban Seni Tunggal Budoyo suroboyo lahir di Surabaya dan ber alamat di jalan pacar keling no 111 surabaya. Tujuan mereka membuat paguyuban Seni tunggal budoyo Suraboyo yaitu untuk mewadahi kreatifitas generasi muda supaya terhindar dari hal – hal negatif seperti kenakalan remaja dll selain itu mereka juga ingin menjaga dan melestarikan kesenian daerah agar tidak hilang dan lenyap dimakan modernisasi dunia.

Paguyuban Seni Tunggal Budoyo ini menampilkan seni tari Reog Ponorogo tetapi karena mereka ingin melestarikan banyak seni tradisi akhirnya mereka juga menampilkan kesenian tradisional lainnya seperti jaranan kuda lumping dan banyak lagi. Paguyuban ini diketuai oleh bapak soenarjono yang beralamat di jalan pacar keling no 66 surabaya.

Prestasi Paguyuban Seni Tunggal Budoyo cukup gemilang di daerah Surabaya contohnya paguyuban ini pernah memenjadi juara1 lomba festival Reog se Surabaya dan mengikuti parade senja yang hanya diikuti seniman Reog yang puya reputasi besar, selain itu Paguyuban Seni Tunggal Budoyo ini juga menjadi salah satu paguyuban yang di kontrak oleh pemerintah kota Surabaya untuk menampilkan kesenian Reog mereka dibalai pemuda.

2.2 Sejarah Reog Ponorogo

Sebenarnya Reog Ponorogo muncul sebagai bentuk upacara adat kepercayaan gaib setempat yang kental akan aura magis dan ilmu kebatinan yang kental, seiring dengan perubahan zaman maka berubahlah Reog Ponorogo itu mejadi suatu bentuk hiburan dan kesenian teater rakyat.

3

Diduga topeng dadak merak itu ter inspirasi dari bentuk sebuah patung yang terletak digugusan pura belahan yang berdiri pada zaman kerajaan kahuripan yang saat itu di pimpin oleh raja Airlangga di dekat gunung penanggungan, yaitu patung Dewa Wisnu Diatas Garuda yang berbulu menyebar.

Dan ada sebuah keunikan di topeng dadak merak yaitu adanya mutiara di paruh burung merak yang konon merupakan tanda atau simbol bahwa kerajaan wengker telah masuk kedalam agam islam. Simbol mutiara tersebut merupakan perlambamg dari biji tasbih yang digunakan kaum muslim saat berdoa.

Sebenarnya asal mula cerita Reog Ponorogo ada lima versi ber beda tetapi Cuma tiga versi yang diakui yaitu :

a. cerita versi suryongalam

Versi ini bercerita tentang seorang demang yang bernama Suryongalam yang merupakan kaki tangan kerajaan Majapahit menyindir rajanya yang konon lebih banyak dikendalikan oleh permaisuri sehingga di gambarkan singgo barong yang merupakan perlambamg seorang raja di tunggangi / kendalikan oleh merak yang lembut sebagai perlambang permaisuri,

b. cerita versi songgolangit / dewi ragil kuning

Ini adalah versi resmi yang banyak di pergunakan seniman Reog yaitu cerita tentang raja Ponorogo yang bernama Prabu Klono Sewandono dari Kerajaan Bantaran Angin ingin mempersunting putri dari Kerajaan Kediri yang bernama Dewi Songgolangit / Dewi Ragik Kuning karena sang putri tidak mau menikah akhirnya putri itu mengirim pasukan dari Kerajaan Kediri yang terdiri dari singobarong dan dadakmerak lalu raja klono sewandono dan wakilnya Bujanganong /Pujangga Anom melawannya dengan pengawalnya yaitu pasukan berkuda yang bernama Jathilan dan pasukan gagah berani yang mempunyai ilmu hitam mematikan yang bernama Warok

c. versi ki ageng kutu

Versi ki ageng kutu yaitu tentang kiageng kutu yang menyindir raja Ponorogo yang dikendalikan oleh raja dari negeri china yang bermaksud untuk memprovokasi raja Ponorogo untuk mengkorupsi uang negara.

4

2.3 Apa Itu Reog Ponorogo

Reog adalah sebuah kesenian budaya berbentuk teater yang dilakukan oleh sekelompok pemain drama tari dengan berbagai karakter dan perwatakan pelaku, kesenian Reog ini berasal dari daerah Jawa Tawa timur bagian barat – laut dan kabupaten Ponorogo dianggap sebagai kota asal kesenian Reog yang sebenarnya.

Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental akan bau mistik dan ilmu – ilmu kebatinan.

Pada zaman modern Reog biasanya dimainkan oleh ± 7 orang pria bertubuh gagah dengan memakai topeng berwarna merah dengan jambang dan kumis yang panjang dalam kesenian Reog mereka disebut Warok, lalu ada ± 6 pria yang berpenampilan seperti perempuan dan masing – masing menunggangi seekor kuda tetapi karena perubahan zaman akhirnya beberapa paguyuban seni tari dan teater Reog mengganti penari mereka menjadi seorang wanita asli dalam kesenian Reog mereka sering disebut dengan Jathilan, sepasang pemgawal raja yang disebut bujang anom, dan ada seorang raja yang berpenampilan layaknya sebuah pemimpin lalu ada seekor singa yang bernama singo barong yang ditunggangi seekor merak yang disebut Singo Barong dan disini keunikan dari Reog yaitu Singo Barong yang memiliki berat 50 – 60 kg hanya di bawakan dan ditarikan menggunakan gigi dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang terlatih.

5

2.4 Tokoh Pemeran Reog Ponorogo

Reog Ponorogo mempunyai 5 pemeran utama yang selalu bermain disaat pertunjukan yaitu :

Ø Singgo Barong yang berbentuk kepala harimau dengan tatanan bulu merak yang mengembang lebar sebagai mahkota yang di sebut dengan dadak merak, beratnya bisa mencapai 50 – 60 kg yang digigit dengan gigi,jadi penari harus kuat dan mengerti tekniknya.

Ø Pujangga Anom atau Bujanganong,memakai yang bentuknya lucu dan seram, gerak tariannya lincah dan akrobatik.

6

Ø Raja Klono Sewandono adalah seorang raja, juga memakai topeng yang berciri khas satria dan pemberani

Ø Sekelompok Jathilan jumlahnya bisa mencapai empat ,enam, delapan dan seterusnya dan harus genap, penari berpenampilan kesatria tapi feminim dengan menunggang kuda replika dari kepang atau anyaman bambu.

Ø Warok peran sebagai pembinaataun sesepuh diperankan oleh laki – laki yang bertubuh kekar, mempunyai jambang dan kunis yang tebal serta memakai tutup kepala yang disebut belangkon

7

2.6 Musik Pengirig Reog Ponorogo Musik pengiring ini di bagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok penyanyi yang terdiri dari dua penyanyi yang menyanyi lagu daerah seperti Jathilan Jonorogo apabila diadakan di kabupaten Ponorogo dan apabila di Surabaya para aguyuban reog di Surabaya sering menggantinya dengan Semanggi Surabaya atau Jembatan Merah yang merupakan lagu khas Surabaya dengan bahasa jawa lalu kelompok instrument gamelan memiliki anggota sekitar 9 orang yang terdiri dari:

  • 2 orang penabuh gendang
  • 1 orang penabuh ketipung atu gendang terusan.
  • 2 orang peniup slompret
  • 2 orang penabuh kenong
  • 1 orang penabuh gong
  • 2 orang pemain angklung

Salah satu ciri khas dari tabuhan reog adalah bentuk perpaduan irama yang berlainan antara kethuk kenong dan gong yang berirama selendro dengan bunyi slompret yang berirama pelog sehingga menghasilkan irama yang terkesan magis.

2.7 Lembar Isian Tentang Reog Ponorogo

2.7.1 Asal Kesenian Reog Ponorogo

A. Kota/Desa : Ponorogo

B. Kabupaten : Ponorogo

C. Provinsi : Jawa Timur

2.7.2 Info Umum Reog Ponorogo

A. Nama: Reog Ponorogo

B. Fungsi: dizaman dahulu sebagai upacara adat tetapi seiring dengan perubahan waktu berubah menjadi kesenian tradisional dan teater rakyat

C. Waktu: Pertunjukan reog dilaksanakan pada pukul 08.30 sampai pukul 09.00

8

D. Tempat: Balai Pemuda Surabaya

E. Jumlah pemain teater: pemain sendra tari & teater reog ponorogo berjumlah 17 orang yang terdiri dari:

v Singgo Barong :1 – 2 orang

v Pujangga Anom atau Bujanganong :1 – 2 orang

v Raja Klono Sewandono. :1 orang

v Sekelompok Jathilan :6 oranng

v Warok :7 orang

F. Jumlah pemain musik: pemain musik gamelam pada reog berjumlah 9 orang

v Pria &Wanita/Pria saja/ Wanita saja

v Setiap pemain memainkan 1 alat musik

v Pakaian pemain musik menggunakan jas yang dipadukan dengan celana panjang dan topi belangkon

v Tata rias: tata rias para pemain gamelan reog relative tanpa make up

G. Penyanyi lagu daerah

v Penyanyi pria berjumlah 2 orang

v Penyanyi wanita tidak ada

v Pakaian penyanyi lagu daerah sama dengan pakaian pemain musi gamelan yaitu menggunakan jas yang dipadukan dengan celana panjang dan topi belangkon

v Para penyanyi bernyanyi sambil duduk

2.7.3 Alat Musik Yang Mengiringi Reog Ponorogo

A. Alat musik dalam gamelan reog berjumlah 9 buah

B. 2 orang penabuh gendang dimainkan dengan dipukul dan terbuat dari kayu dan kulit sapi

C. 1 orang penabuh ketipung atu gendang terusan. dimainkan dengan dipukul dan terbuat dari kayu, alumunium dan kulit sapi

9

D. 2 orang peniup slompret dimainkan dengan ditiup dan terbuat dari bambu

E. 2 orang penabuh kenong dimainkan dengan dipukul dengan menggunakan alat dan terbuat dari logam dan kayu

F. 1 orang penabuh gong dimainkan dengan dipukul dengan alat dan terbuat dari logam dan kayu

G. 2 orang pemain angklung dimainkan dengan digoyang dan terbuat dari bambu

2.7.4 Lagu Daerah Yang Mengiringi Reog Ponorogo

A. Judul nyanyian yang digunakan tergantung tempat di tampilkan seperti Semanggi Suroboyo atau Jathilan Ponorogo

B. Nyanyian yang dinyanyikan menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa jawa

C. Nyanyian di reog ini dinyanyikan selama ± 20 menit

2.7.5 Apresiasi Terhadap Reog Ponorogo

A. Fungsi pertunjukan reog ini dizaman dahulu sebagai upacara adat tetapi seiring dengan perubahan waktu berubah menjadi kesenian tradisional dan teater rakyat

B. Keunikan pertunjukan reog ponorogoyaitu Singo Barong yang memiliki berat 50 – 60 kg hanya di bawakan dan ditarikan menggunakan gigi dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang terlatih

C. Keunikan musik reog ponorogo yaitu bentuk perpaduan irama yang berlainan antara kethuk kenong dan gong yang berirama selendro dengan bunyi slompret yang berirama pelog sehingga menghasilkan irama yang terkesan magis

10

D. Pendapat saya tentang seni tari dan teater reog adalah Reog merupakan sebuah kesenian yang memiliki nilai budaya tinggi dan berbentuk tari atau teater yang seharusnya kita jaga dan rawat agar tidak luntur atau munkin bahkan hilang dimakan globalisasi dan modernisasi dunia.

2.7.6 Latar Belakang Reog Ponorogo Muncul

Menurut beberapa cerita turun menurun reog ponorogo merupakan bentuk upacara adat kepercayaan gaib setempat yaitu di kawasan Ponorogo yang kental akan aura magis dan ilmu kebatinan yang kental, seiring dengan perubahan zaman maka berubahlah Reog Ponorogo itu mejadi suatu bentuk hiburan dan kesenian teater rakyat yang dalam bukan lagi menggunakan kekuatan gaib melainkan dengan teknik – teknik khusus dan latihan yang keras .

11

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.3 Kesimpulan

Sebenarnya Reog merupakan sebuah kesenian yang memiliki nilai budaya yang tinggi dan unik untuk dimengerti. Bentuk reog ponorogo sendiri ialah teater tari yang dilakukan oleh ± 18 orang yang berpakaian sesuai dengan karakter dan watak masing masing. Pertunjukan Reog diiringgi beberapa penabuh gamelan dan penyanyi yang membawakan lagu dengan berbahasa daerah.

3.4 Saran

kita warga Indonesia sebagai pemilik asli kesenian Reog Ponorogo mulai banyak yang kurang tertarik untuk melestarikannya sehingga warga negara lain yang tertarik dengan kesenian Reog ini mulai mempelajari dan apabila kita tidak mempedulikannya maka bisa saja kesenian Reog ini diakui oleh negara lain contohnya negara tetangga sebagai pencuri kebudayaan dan mungkin bisa dikatakan rival negara kita. Lalu bagaimana reaksi kita sebagai warga Indonesia khususnya para pemuda sebagai generasi penerus. Oleh kerena itu mulai sekarang marilah kita melestarikan budaya kita yang sangat kaya akan nilai budaya ini, terimakasih.

12

BAB IV PENUTUP

4.2 Daftar Pustaka

www.Google.com

www.Wikipedia.com

Paguyuban Seni Tunggal Budoyo suroboyo jalan pacar keling no 111 surabaya

13